Banyaknya pepohonan dan tanaman yang tumbuh di sekitaran lingkungan SMA Negeri 1 Kota Sukabumi menjadikan udara di sekolah ini lebih sejuk dari sekolah yang lainnya. Disamping itu, banyaknya pohon juga menimbulkan banyaknya daun-daun kering yang berguguran sehingga menambah masalah kebersihan jika dibiarkan begitu saja.
Oleh karena itu SMA Negeri 1 Kota Sukabumi membuat alat pengolah sampah organik yang dinamakan komposter. Komposter sendiri merupakan alat yang digunakan untuk merubah sampah organic menjadi kompos.
Komposter yang terletak di bagian belakang sekolah ini khususnya bertujuan untuk merubah daun daun yang berguguran menjadi kompos yang pada akhirnya akan berguna juga untuk menyuburkan tanah dan tanaman-tanaman di sekitaran SMA Negeri 1 Kota Sukabumi sendiri.
Kebutuhan Teknologi di Sekolah Seiring Berkembangnya Zaman
Teknologi merupakan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi tidak hanya digunakan oleh departemen sipil saja tetapi dipergunakan juga di wilayah sekolah, walaupun tidak banyak dan secanggih departemen sipil, SMA Negeri 1 Kota Sukabumi sudah memiliki beberapa teknologi yang umumnya di pakai di sekolah-sekolah di Indonesia.
B. J. Habibie: Untuk Indonesia Untuk Dunia
Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie merupakan blaster Jawa dengan Makasar/Pare-Pare. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.
Dimasa kecil, Habibie telah menunjukkan kecerdasan dan semangat tinggi pada ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya Fisika. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak yang dilaluinya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan.
Langganan:
Postingan (Atom)